Modul 1.1 - Eksplorasi Konsep - Filosofi Ki Hajar Dewantara

 


Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini

Bapak/Ibu CGP, mengawali refleksi filosifis Pendidikan Indonesia, Anda diminta untuk menyimak video "Pendidikan Zaman Kolonial" di bawah ini. Bapak/Ibu CGP dapat melihat perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922. 

Selanjutnya, silahkan jawablah pertanyaan panduan berikut sebagai refleksi diri terhadap perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum Kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini pada konteks sekolah Anda. 

SOAL 1 :

1. Apa bagian yang paling menarik bagi saya? Mengapa?

Jawaban :  Setelah melihat tayangan dari video tersebut, saya dapat mengetahui gambaran perjalanan pendidikan di Indonesia dari zaman kolonial Belanda hingga pendidikan saat ini, yang mana pendidikan pada zaman kolonial hanya terbatas kepada golongan tertentu dan itupun tujuannya hanya untuk membantu perdagangan Hindia Belanda tiada lain untuk memuluskan roda ekonomi pemerintahan pada saat itu, dimana pendidikannya hanya berfokus kepada membaca dan menulis saja.

Hal yang menarik bagi saya dengan video tersebut yaitu bagaimana perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat ditengah tekanan dan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda pada saat itu. 

Namun perjuangan para pahlawan untuk mendirikan sekolah-sekolah agar rakyat dapat menempuh pendidikan dan pembelajaran di tengah keterbatasan. Salahsatunya adalah perjuangan Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa sebagai pusat kegiatan belajar mengajar di sekolah, yang merupakan jembatan emas bagi rakyat untuk mendapatkan pendidikan.


SOAL 2 :

2. Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?

Jawaban : Setelah melihat tayangan video tersebut, hal yang paling menarik dari potret pendidikan pada zaman kolonial hingga saat ini tentu saja Ki Hajar Dewantara. Lahirnya Taman Siswa yang merupakan sebuah harapan terciptanya cita-cita bangsa dalam pendidikan dan pengajaran. 

Tokoh Pendidikan Ki Hajar Dewantara menjadi panutan karna perjuangan beliau lah ditengan situasi dan kondisi yang sulit, penuh dengan keterbatasan dan tekanan namun Ki Hajar Dewantara mampu melakukan perubahan dan tetap menuangkan pemikiran pemikiran baru agar rakyat mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pengajaran serta mendapatkan kebebasan untuk berbangsa dan berbudaya. 

Berdasarkan tayangan video yang saya amati, saat itu Pendidikan hanyalah milik mereka yang memiliki status sosial tinggi, Pembagian sekolah berdasarkan kelas sosial dan ekonomi dan mereka yang mampu mendukung usaha dagang para kolonial. ini tentu berbeda dengan Sistem pendidikan saat ini yang Merdeka berdasarkan Pancasila dan semua orang mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan, berbangsa dan berbudaya.

Posting Komentar

0 Komentar